Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

CARA ORANG SHALIH MENGELOLA BATINNYA, SAAT MENGHADAPI PASANGAN YANG BURUK*

 #Qur'anic Emotional Release *CARA ORANG SHALIH MENGELOLA BATINNYA, SAAT MENGHADAPI PASANGAN YANG BURUK* By M. Nadhif Khalyani Pernah kesel dengan ulah pasangan dan anak? Atau sering? Sering memilih diam dari pada bertambah "gaduh"? Sering terlintas "lelah" tapi tak sanggup berbuat apa-apa, lalu memilih menghabiskan waktu dalam kesendirian? Ternyata...kita tidak sendirian.  Ada orang-orang sholeh di masa lalu yang juga mengalaminya. Tetapi mereka punya cara tidak biasa dalam mengelola batin. Ketidaklaziman cara berpikir mereka inilah yang perlu kita renungkan. Karena disitu ada kekuatan yang membuatnya bisa bertahan. Orang-orang mulia, selalu punya jalan pikiran yang berbeda. Imam Qurthubi menjelaskan surah An Nisa 19, beliau mengutip kalimat dari Ibnu Umar.  Ia berkata,  "Sesungguhnya seseorang meminta petunjuk kepada Alloh _subhanahu wa ta'ala_, lalu _*ia diberikan kebaikan, kemudian ia marah terhadap Rabbnya, sehingga ia tidak melihat akibat baik dar

SIKAP BAIK DALAM SITUASI KRITIS, AWAL KEAJAIBAN

 *SIKAP BAIK DALAM SITUASI KRITIS, AWAL KEAJAIBAN* _(Serial Spiritual Healing In Haramain)_ Bagian 3 (Selesai) By. M. Nadhif Khalyani Nabi Ibrahim terus melangkah, tanpa menoleh. Titah harus dijalankan. Demikian juga Ibunda Hajar. Beliau pun terus melangkah kembali ke tempatnya, bersama bayi kecil, Ismail, dalam dekapanya.  Keduanya terpisah, hingga saat Nabi Ibrahim sampai di balik bukit yang tidak terlihat, beliau berhenti sejenak… lalu sejenak menghadapkan wajahnya ke lembah yang ia tinggalkan disana Istri dan anaknya.  Seraya berdoa…. رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ ٱلْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةً مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ وَٱرْزُقْهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar me

Mengecek hp pasangan

 Ust afwan batasan melihat hp suami sejauh mana agar tidak terjerumus dalam kategori tajassus Syukron jazakallah ilmunya semoga Allah berkahi ust dan keluarga Memata-matai secara umum dilarang kecuali ada maslahat mencegah keburukan, bukan untuk mencari-cari aib. Perlu kita renungkan hadits ini... Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda : عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَطْرَقَ الرَّجُلُ أهلَهُ لَيْلاً يَتَخَوَّنُهُمْ، أَوْ يَلْتَمِسُ عَثَرَاتِهِمْ Dari Jabir beliau berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang orang yang pulang dari perjalanan jauh untuk mendatangi keluarganya di malam hari dengan tiba-tiba karena menyangka mereka berkhianat atau untuk mencari (memergoki) kesalahan-kesalahan mereka.” (HR. Muslim, no.715) Seseorang sengaja pulang lebih awal dg niat memergoki, mencari keburukan anggota keluarga, maka ini tidak diperbolehkan. Syaikh Utsaimin ditanya ttg orang yang memasang kamera untuk memata-matai istrin

MENGAPA ANAK SELALU TAKUT MELAKUKAN SESUATU

 #RuangBerbagi *MENGAPA ANAK SELALU TAKUT MELAKUKAN SESUATU* By. M. Nadhif Khalyani Syaikh Shalih Al Munajjid ditanya oleh seseorang tentang perkembangan psikis anaknya. Sebagai berikut: Pertanyaan : Anak saya sangat penakut terhadap apa saja, tidak berani melakukan sesuatu, atau tidak berani mencoba. Apa yang sebenarnya terjadi? Jawaban : Adapun jika ketakutan pada anak berbentuk kegamangan jiwa (keraguan, takut mencoba dan sejenisnya), maka biasanya sebabnya kembali kepada sejumlah faktor yang berkaitan satu sama lain.  Ajaran Nabi mengatasi hal semacam ini dengan hati-hati.  Di antaranya faktor-faktor penyebab tersebut adalah; 1. Membebani sang anak apa yang tidak mampu dia pikul.  Dalam hal ini, Rasulullah sallahu’alaihi wa sallam berbsabda, ( منلميرحمصغيرناويعرفحقكبيرنافليسمنا ) أخرجهأبوداودرقم4943 ،والترمذيرقم1921 وفيصحيحالجامعللألباني5444 "Siapa yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak mengenal hak orang tua, maka dia bukan golongan kami." (HR. Abu Dau, no. 4943, Tir

Memukul, Mencubit Anaknya Yang Berusia Satu Tahun Kemudian Ia Merasa Menyesal

 *Memukul, Mencubit Anaknya Yang Berusia Satu Tahun Kemudian Ia Merasa Menyesal* Part 1. Dikutip Oleh M Nadhif Khalyani. Syaikh Shalih Al Munajjid mendapat pertanyaan dari seorang ibu, tentang sifat dirinya yang tidak terkendali, saat mendapati anaknya bersikap tidak baik. Bagus sekali penjelasan beliau, komprehensif, ilmiah dan aplikatif. Mari kita cermati dari awal pertanyaan ibu penanya. Berikut pertanyaannya : Segala puji bagi Allah atas nikmat harta dan keturunan. Allah telah mengkaruniakan kepada saya anak yang ganteng, saya merasa aneh pada anak saya ini, yaitu; _ketika ia menangis maka perasaan sayang tadi seakan hilang maka ia saya pukul, saya cubit atau semacamnya, namun setelahnya saya merasa menyesal tertekan fisik dan mental, padahal saya sangat menyayanginya._ *_Ketika dibawa orang lain ia tertawa dan bermain bersamanya, dan ketika ia melihat saya, ia mulai menangis dan berteriak, umurnya belum genap satu tahun._* Apa yang seharusnya saya lakukan padahal saya juga shalat,