Saat Selimut Ibunda 'Aisyah Dicuri*
*Saat Selimut Ibunda 'Aisyah Dicuri*
By M. Nadhif Khalyani
Saat kita mengalami hal buruk, disakiti, hmmmm rasanya ingin membalas.
Puas...
Tp saat membalas tidak mampu, rasanya hanya doa dan mengadu sekuat-kuatnya yg ingin kita lakukan.
_"Dia harus mengalami hal yang sama, dia harus merasakan sakit ini, smg Alloh bikin dia sakit, dpt musibah dll"_
Kurang lebih begitulah doa balasan yang terselip dalam batin.
Suatu waktu,... Ini pula yang saya sampaikan pada beliau yang ingin melihat seterunya jungkir balik. Rasanya tdk ada jalan yg bs melegakan jiwa selain sang seteru mendapatkan musibah.
"Anda orang baik, dan tidak punya bakat membalas keburukan dengan keburukan, meskipun dengan doa" jawab saya.
"Kok bisa?" Tanya beliau.
Coba berhatikan (meskipun hadits ini didhaifkan oleh Syaikh AlBani, tetapi secara makna mungkin relevan)
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
سُرِقَتْ مِلْحَفَةٌ لَهَا فَجَعَلَتْ تَدْعُو عَلَى مَنْ سَرَقَهَا فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تُسَبِّخِي عَنْهُ
قَالَ أَبُو دَاوُد لَا تُسَبِّخِي أَيْ لَا تُخَفِّفِي عَنْهُ
Telah menceritakan kepada Kami Utsman bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada Kami Hafsh bin Ghiyats dari Al A'masy dari Habib bin Abu Tsabit dari 'Atho` dari Aisyah ia berkata, selimutnya dicuri, *kemudian ia mendoakan keburukan atas orang yang mencurinya.* Maka Nabi ﷺ berkata, *"Janganlah engkau memperingan hukuman darinya."* (Abu Daud 1279)
"Jadi, saat Anda mendoakan keburukan, lalu keburukan itu menimpa dirinya, apa yang dia dapatkan?
Ia mungkin justru mendapatkan ampunan dengan sabarnya saat musibah itu datang, bahkan mungkin derajatnya diangkat, jika ia sadar dan bertaubat karena musibah itu." Terang sy pada beliau.
"Jadi, paham maksud sy, bhw Anda ini orang baik, dan tidak berbakat jadi org buruk? Karena doa keburukan yang Anda ucapkan sebenarnya adalah doa yang ujungnya baik untuknya, yakni ampunan dan derajat yang tinggi baginya. Betapa baiknya Anda kan?" jawabnya sambil tersenyum.
"Maka, syukurilah sifat baik yang sangat tersembunyi dalam diri Anda, jangan diganti dengan kebencian. Lalu, mulailah belajar memaafkan. Krn pada dasarnya Anda pemaaf, dan suka jika kebaikan datang dalam kehidupan orang lain"
Mari kita renungkan nasihat Imam Al Ghazali.....
Jangan sampai doa keburukan itu justru membuat diri kita menjadi buruk dan mendapat keburukan itu sendiri
"Dekat dengan laknat adalah mendoakan keburukan untuk orang, termasuk mendoakan orang yang berbuat zalim, seperti doa seseorang, ‘Semoga Allah tidak menyehatkan badannya,’ ‘Semoga Allah tidak memberikan keselamatan untuknya,’ atau doa keburukan sejenisnya karena semua itu adalah perbuatan tercela. Dalam hadits disebutkan, ‘Sungguh, orang yang teraniaya mendoakan keburukan untuk orang yang menganiaya sampai lunas terbayar, tetapi yang tersisa kemudian adalah kelebihan hak orang yang berbuat aniaya atas orang yang teraniaya pada hari kiamat,’” (Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’i Ulumiddin, [Kairo, Darus Syi‘ib: tanpa catatan tahun], juz IX, halaman 1569).
Mari lepas semua memori negatif tentang orang lain...karena hal itu adalah belenggu yang merusak perjalanan hidup kita sendiri.
Baarakallohu fiikum.
------
Komentar
Posting Komentar