JAGALAH ALLAH

 [7/7 18.11] Ustadz Iqbal Kuje RH GOA: ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ

ADD#2 RH-G *"JAGALAH ALLAH"*

_Selasa 5 juli 2022_

==================

PremiumClass1# Prinsip


 ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ْุนَุจَّุงุณِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„ู‡ِ ุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณِ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู†ْู‡ُู…َุง ู‚َุงู„َ : ูƒُู†ْุชُ ุฎَู„ْูَ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูŠَูˆْู…ًุง ، ูَู‚َุงู„َ «ูŠَุง ุบُู„َุงู…ُ ! ุฅِู†ِّูŠ ุฃُุนَู„ِّู…ُูƒَ ูƒَู„ِู…َุงุชٍ : ุงِุญْูَุธِ ุงู„ู„ู‡َ ูŠَุญْูَุธْูƒَ ، ุงِุญْูَุธِ ุงู„ู„ู‡َ ุชَุฌِุฏْู‡ُ ุชُุฌَุงู‡َูƒَ ، ุฅِุฐَุง ุณَุฃَู„ْุชَ ูَุงุณْุฃَู„ِ ุงู„ู„ู‡َ ، ูˆَุฅِุฐَุง ุงุณْุชَุนَู†ْุชَ ูَุงุณْุชَู€ุนِู†ْ ุจِุงู„ู„ู‡ِ. ูˆَุงุนْู„َู…ْ ุฃَู†َّ ุงู„ْุฃُู…َّุฉَ ู„َูˆِุงุฌْุชَู…َุนَุชْ ุนَู„ู‰َ ุฃَู†ْ ูŠَู†ْูَุนُูˆูƒَ ุจِุดَูŠْุกٍ ؛ ู„َู…ْ ูŠَู†ْูَุนُูˆْูƒَ ุฅِู„َّุง ุจِุดَูŠْุกٍ ู‚َุฏْ ูƒَุชَุจَู‡ُ ุงู„ู„ู‡ُ ู„َูƒَ، ูˆَ ุฅِู†ِ ุงุฌْุชَู…َุนُูˆْุง ุนَู„َู‰ ุฃَู†ْ ูŠَุถُุฑُّูˆْูƒَ ุจِุดَูŠْุกٍ ؛ ู„َู…ْ ูŠَุถُุฑُّูˆْูƒَ ุฅِู„َّุง ุจِุดَูŠْุกٍ ู‚َุฏْ ูƒَุชَุจَู‡ُ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْูƒَ ، ุฑُูِุนَุชِ ุงู„ْุฃَู‚ْู„َุงู…ُ ูˆَุฌَูَّุชِ ุงู„ุตُّุญُูُ». ุฑَูˆَุงู‡ُ ุงู„ุชِّุฑْู…ِุฐِูŠُّ ، ูˆَู‚َุงู„َ : ุญَุฏِูŠْุซٌ ุญَุณَู†ٌ ุตَุญِูŠِุญٌ. ูˆَูِูŠ ุฑِูˆَุงูŠَุฉٍ ุบَูŠْุฑِ ุงู„ุชِّุฑْู…ِุฐِูŠِّ : «ุงِุญْูَุธِ ุงู„ู„ู‡َ ุชَุฌِุฏْู‡ُ ุฃَู…َุงู…َูƒَ ، ุชَุนَุฑَّูْ ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ِ ูِูŠ ุงู„ุฑَّุฎَุงุกِ ูŠَุนْุฑِูْูƒَ ูِูŠ ุงู„ุดِّุฏَّ ุฉِ. ูˆَุงุนْู„َู…ْ ุฃَู†َّ ู…َุงุฃَุฎْุทَุฃَูƒَ ؛ ู„َู…ْ ูŠَูƒُู†ْ ู„ِูŠُุตِูŠْุจَูƒَ ، ูˆَู…َุง ุฃَุตَุงุจَูƒَ ؛ ู„َู…ْ ูŠَูƒُู†ْ ู„ِูŠُุฎْุทِุฆَูƒَ ، ูˆَุงุนْู„َู…ْ ุฃَู†َّ ุงู„ู†َّุตْุฑَ ู…َุนَ ุงู„ุตَّุจْุฑِ، ูˆَุฃَู†َّ ุงู„ْูَุฑَุฌَ ู…َุนَ ุงู„ูƒَุฑْุจِ ، ูˆَุฃَู†َّ ู…َุนَ ุงู„ْุนُุณْุฑِ ูŠُุณْุฑًุง». 


_Dari Abul ‘Abbas ‘Abdullah bin ‘Abbรขs Radhiyallahu anhuma , ia mengatakan, “Pada suatu hari, aku pernah dibonceng di belakang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda, ‘Wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat:_

.

"1. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu". 

.

"2. Jagalah Allah, maka engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu". 

.

"3. Jika engkau memohon (meminta), mohonlah kepada Allah," 

.

"4. dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah". 

.

"5. Ketahuilah, bahwa seandainya seluruh umat berkumpul untuk memberi suatu manfaat kepadamu, maka mereka tidak akan dapat memberi manfaat kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah untukmu".

.

"6. Sebaliknya, jika mereka berkumpul untuk menimpakan suatu kemudharatan (bahaya) kepadamu, maka mereka tidak akan dapat menimpakan kemudharatan (bahaya) kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu"*. 

.

"Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.’” 


(HR. at-Tirmidzi, dan ia berkata, “Hadits ini hasan shahรฎh”) 

Dalam riwayat selain at-Tirmidzi disebutkan, 


๐Ÿ‘‡


_“Jagalah Allah, maka engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Kenalilah Allah ketika senang, maka Dia akan mengenalmu ketika susah. Ketahuilah bahwa apa yang luput darimu tidak akan menimpamu, dan apa yang menimpamu tidak akan luput darimu. Ketahuilah bahwa pertolongan itu bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan, dan bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.”_


[7/7 18.11] Ustadz Iqbal Kuje RH GOA: ๐Ÿ‘‡ 


 *Menjaga Allah itu juga dengan Menjaga Thaharah (Bersuci)* 

Seorang mukmin dan mukminah harus menjaga dirinya dari hadats kecil dan hadats besar dengan thaharah (bersuci), yaitu berwudhu dan mandi janabah serta mandi setelah bersih dari haid dan nifas. 


๐Ÿ‘‡


Bersuci termasuk sebagian dari iman .


 ```Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda``` 

, … ุงَู„ุทُّู‡ُูˆْุฑُ ุดَุทْุฑُ ุงู„ْุฅِูŠْู…َุงู†ِ… 


 _Bersuci adalah sebagian dari iman._ 


 _Berwudhu adalah kunci shalat._ 


๐Ÿ‘‡


Seseorang tidak akan diterima shalatnya apabila dia tidak berwudhu. Seorang hamba terkadang batal wudhunya, sedangkan dia tidak mengetahuinya kecuali Allah Azza wa Jalla . 

Karena itu, menjaga wudhu untuk shalat menunjukkan konsistensi iman pada hati seorang hamba. 

.

 *Nabi ๏ทบ bersabda:* 

 ูˆَุงุนْู„َู…ُูˆْุง ุฃَู†َّ ุฎَูŠْู€ุฑَ ุฃَุนْู…َุงู„ِูƒُู…ُ ุงู„ุตَّู„ุงَุฉُ، ูˆَู„َุง ูŠُู€ุญَุงูِุธُ ุนَู„َู‰ ุงู„ْูˆُุถُูˆْุกِ ุฅِู„َّุง ู…ُุคْู…ِู†ٌ. 

_“… Dan ketahuilah bahwa sebaik-baik amal kalian adalah shalat. Dan tidak ada yang menjaga wudhu melainkan orang mukmin.”_


[7/7 18.11] Ustadz Iqbal Kuje RH GOA: ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ


Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Jagalah Allah,” Maksudnya jagalah 

1. batas-batas Allah, 

2. hak-hak-Nya, serta menjaga 

3. perintah-perintah dan 

4. larangan-laranganNya dengan mengerjakan kewajiban dan meninggalkan hal-hal yang diharamkan.


Demikian pula, dengan mempelajari agama-Nya sehingga dengannya engkau dapat beribadah kepada Allah Azza wa Jalla dan bermuamalah dengan manusia serta mendakwahkannya di jalan Allah, Jika semua itu dikerjakan, maka ia termasuk orang yang menjaga Allah sebaik-baiknya..


ู‡َุฐَุง ู…َุง ุชُูˆุนَุฏُูˆู†َ ู„ِูƒُู„ِّ ุฃَูˆَّุงุจٍ ุญَูِูŠุธٍ


“(Kepada mereka dikatakan), “Inilah nikmat yang dijanjikan kepadamu, kepada setiap hamba yang senantiasa bertobat (kepada Allah) dan menjaga (segala peraturan-peraturanNya). *” (QS. Qaf: 32)* 


๐Ÿ‘‡


Di antara hak-hak Allah yang paling agung yang wajib dijaga oleh seorang hamba adalah

memurnikan segala bentuk ibadah hanya kepada-Nya. 


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Mu’adz, 


*_“Wahai Mu’adz, tahukah engkau apa hak Allah atas hamba-Nya?” Mu’adz menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Kemudian Rasulullah bersabda, ‘Hak Allah atas hamba-Nya adalah beribadah hanya kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya.”*


(HR. Bukhari: 2856 dan Muslim: 48)_*


๐Ÿ‘‡


*Juga termasuk upaya menjaga Allah adalah menjaga shalat agar senantiasa tepat pada waktunya :.*


ุฅِู†َّ ุงู„ุตَّู„َุงุฉَ ูƒَุงู†َุชْ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ูƒِุชَุงุจًุง ู…َّูˆْู‚ُูˆุชًุง


“Sesungguhnya shalat memiliki waktu yang telah ditetapkan bagi orang beriman.”

 *(QS. An Nisaa’: 103)* 


Allah ๏ทป berfirman,: 

_“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.”_

 *(QS. Maryam: 59)* 



Allah ๏ทป berfirman,: 

_“Maka, kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lupa akan sholatnya.”_ *Al-Maa’uun: 4-5)*


[7/7 18.11] Ustadz Iqbal Kuje RH GOA: ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ


 ```Dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu anhu , ia berkata,``` 


“Wahai Rasulullรขh! Jelaskan kepadaku amal perbuatan yang memasukkanku ke surga dan menjauhkanku dari neraka?”

.

 ```Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,``` 


“Sungguh, engkau telah bertanya tentang sesuatu yang besar, namun itu mudah bagi orang yang dimudahkan oleh Allah Azza wa Jalla di dalamnya,

.

yaitu: 


1. engkau beribadah kepada Allah Azza wa Jalla dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, 


2. melaksanakan shalat, membayar zakat, berpuasa Ramadhan, dan haji ke Baitullah.” 


3. Kemudian Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 


_“Maukah engkau aku tunjukkan pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, sedekah memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api,_ 


_dan shalat seseorang di tengah malam.”


 ```Kemudian Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah Azza wa Jalla```

 _“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya,_ 


_mereka berdoa kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan penuh harap,_ 


_dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka._

 

_Maka, tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.”_

 *(as-Sajdah/32:16-17)* 


 ```Kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda``` ,

_“Maukah engkau aku jelaskan tentang pokok segala perkara, tiang-tiang, dan puncaknya?”_ 

.

 ```Aku berkata``` , _Mau, wahai Rasulullรขh._

.

 ```Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,``` 

_Pokok segala perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad_ 

.

 ```Kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,``` 

_Maukah engkau aku jelaskan mengenai hal yang menjaga itu semua?”_ 

 ```Aku menjawab``` , _Mau, wahai Rasulullรขh._

.

 ```Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang lidahnya kemudian bersabda``` ,“Jagalah ini (lidah).” Aku berkata, “Wahai Nabiyullรขh, apakah kita akan disiksa karena apa yang kita katakan?”

.

 ```Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda``` “Mudah-mudahan Allah Azza wa Jalla menyayangi ibumu, wahai Mu’adz! bukanlah manusia terjungkir di neraka di atas wajah mereka -atau beliau bersabda: di atas hidung mereka- melainkan dengan sebab lisan mereka.” 


 *_(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi. Beliau mengatakan, “Hadits ini hasan shahรฎh.”)_*



[7/7 18.11] Ustadz Iqbal Kuje RH GOA: ๐Ÿ‘‡


Demikian juga termasuk dalam upaya menjaga Allah adalah menjaga lisan dari segala bentuk kedustaan, perkataan kotor, adu domba, menggunjing, dan menjaga kemaluan serta menundukkan pandangan.


 *Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam bersabda*;


ุงุถْู…َู†ُูˆุงู„ِูŠุณِุชًّุงู…ِู†ْุฃَู†ْูُุณِูƒُู…ْุฃَุถْู…َู†ْู„َูƒُู…ْุงู„ْุฌَู†َّุฉَ، ุงُุตْุฏُู‚ُูˆุงุฅุฐَุงุญَุฏَّุซْุชُู…ْ، ูˆَุฃَูˆْูُูˆุงุฅุฐَุงูˆَุนَุฏْุชُู…ْ، ูˆَุฃَุฏُّูˆุงุฅุฐَุงุงุคْุชُู…ِู†ْุชُู…ْ، ูˆَุงุญْูَุธُูˆุงูُุฑُูˆุฌَูƒُู…ْ ، ูˆَุบُุถُّูˆุงุฃَุจْุตَุงุฑَูƒُู…ْ،ูˆَูƒُูُّูˆุงุฃَูŠْุฏِูŠَูƒُู…ْ


“ _Jika kalian bisa menjamin enam hal, maka aku akan jamin kalian masuk surga_ : 


[1] Jujurlah dalam berucap; 

[2] tepatilah janjimu; 

[3] tunaikanlah amanatmu; 

[4] jaga kemaluanmu; 

[5] tundukkan pandanganmu; 

[6] dan jaga perbuatanmu.” 


_( *HR. Al Hakim:8066 dan Ibnu Hibban: 107)*_


๐Ÿ‘‡


 *Rasulullah ๏ทบ bersabda:*

 ูˆَู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ูŠُุคْู…ِู†ُ ุจِุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุงู„ْูŠَูˆْู…ِ ุงْู„ุขุฎِุฑِ ูَู„ْูŠَู‚ُู„ْ ุฎَูŠْุฑًุง ุฃَูˆْ ู„ِูŠَุตْู…ُุชْ 

_Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia berkata baik atau diam”_

.

 *Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda*:

 ู…َู†ْ ูŠَุถْู…َู†ْ ู„ِูŠ ู…َุง ุจَูŠْู†َ ู„َุญْูŠَูŠْู‡ِ ูˆَู…َุง ุจَูŠْู†َ ุฑِุฌْู„َูŠْู‡ِ ุฃَุถْู…َู†ْ ู„َู‡ُ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ 

_Barang siapa saja yang menjamin bagiku sesuatu yang berada di antara dua tulang rahangnya (lidahnya) dan sesuatu yang berada di antara dua tulang selangkangannya (kemaluannya), aku menjamin surga baginya._


๐Ÿ‘‡


Menimbang bahaya yang mengancam dari lidah yang tak bertulang ini, 


 ```Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berpesan kepada seseorang yang meminta nasihat kepada beliau``` :


 ุฅِุฐَุง ู‚ُู…ْุชَ ูِูŠ ุตَู„ุงَุชِูƒَ ูَุตَู„ِّ ุตَู„ุงَุฉَ ู…ُูˆَุฏِّุนٍ ูˆَู„ุงَ ุชَูƒَู„َّู…ْ ุจِูƒَู„ุงَู…ٍ ุชَุนْุชَุฐِุฑُ ู…ِู†ْู‡ُ ูˆَุฃَุฌْู…ِุนْ ุงู„ْูŠَุฃْุณَ ุนَู…َّุง ูِูŠ ุฃَูŠْุฏِูŠ ุงู„ู†َّุงุณِ 


_"Jika engkau shalat, kerjakanlah seperti shalat orang yang akan berpisah; janganlah berbicara dengan perkataan yang engkau nanti akan meminta maaf di hari esok, dan janganlah berharap terhadap apa yang dimiliki oleh orang lain"_.



[7/7 18.11] Ustadz Iqbal Kuje RH GOA: ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ


 Menjaga Allah itu juga pada akal, hati, amal, dan lisan 

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :


 ุงِุณْุชَุญْูŠُูˆْุง ู…ِู†َ ุงู„ู„ู‡ِ ุญَู‚َّ ุงู„ْู€ุญَูŠَุงุกِ، ู…َู†ِ ุงุณْุชَุญْู‰َุง ู…ِู†َ ุงู„ู„ู‡ِ ุญَู‚َّ ุงู„ْู€ุญَูŠَุงุกِ ؛ ูَู„ْูŠَุญْูَุธِ ุงู„ุฑَّุฃْุณَ ูˆَู…َุง ูˆَุนَู‰ ูˆَุงู„ْุจَุทْู†َ ูˆَู…َุง ุญَูˆَู‰ ูˆَู„ْูŠَุฐْูƒُุฑِ ุงู„ْู€ู…َูˆْุชَ ูˆَุงู„ْุจِู„َู‰ ، ูˆَู…َู†ْ ุฃَุฑَุงุฏَ ุงْู„ุขุฎِุฑَุฉَ ุชَุฑَูƒَ ุฒِูŠْู†َุฉَ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ، ูَู…َู†ْ ูَุนَู„َ ุฐَู„ِูƒَ ูَู‚َุฏِ ุงุณْุชَุญْูŠَุง ู…ِู†َ ุงู„ู„ู‡ِ ุญَู‚َّ ุงู„ْู€ุญَูŠَุงุกِ. 


“Hendaklah kalian malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Barangsiapa yang malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya, maka hendaklah ia menjaga kepala dan apa yang ada padanya,”


Hendaklah ia *menjaga perut dan apa yang dikandungnya, dan hendaklah ia selalu ingat kematian dan busuknya badan. Barangsiapa yang menginginkan kehidupan akhirat, hendaklah ia meninggalkan perhiasan dunia. Dan barangsiapa yang mengerjakan yang demikian, maka sungguh ia telah malu kepada Allah dengan sebenar-benar malu.*

HR. At-Tirmidzi (no. 2458)




[7/7 18.11] Ustadz Iqbal Kuje RH GOA: ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ


Jika seseorang telah menjaga Allah dengan menjaga hak, perintah, dan larangan-Nya, maka konsekuensinya Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Yaitu, “ *Niscaya Allah akan menjagamu.* ” Orang yang bersedia untuk menjaga Allah maka Allah akan membalasnya dengan penjagaan pula, bahkan penjagaan Allah tentu lebih baik.


 ```Menurut Ibnu Rajab, penjagaan Allah itu mengandung dua unsur``` :


๐Ÿ‘‡


_*1. Pertama :*_ 

Allah akan menjaga hamba-Nya yang saleh dengan memenuhi kebutuhan dunianya, seperti terjaga badan, anak, keluarga, dan hartanya. Di antara bentuk penjagaan jenis ini, Allah menciptakan malaikat yang bertugas menjaga manusia. Allah berfirman,


ู„َู‡ُ ู…ُุนَู‚ِّุจَุงุชٌ ู…ِู†ْ ุจَูŠْู†ِ ูŠَุฏَูŠْู‡ِ ูˆَู…ِู†ْ ุฎَู„ْูِู‡ِ ูŠَุญْูَุธُูˆู†َู‡ُ ู…ِู†ْ ุฃَู…ْุฑِ ุงู„ู„َّู‡ِ


“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu bergiliran menjaganya dari depan dan dari belakang, mereka menjaganya atas perintah Allah.” 

 *(QS. Ar Ra’du: 11)* 


Dan ada kalanya jika Allah ingin menjaga hamba-Nya, maka Allah akan menjaga anak keturunannya, meskipun ia sudah tiada. Hal ini sebagaimana telah Allah buktikan dalam kisah dua anak yatim yang ditolong oleh Khidir. 

Anak tersebut ditolong lantaran orang tuanya adalah orang yang saleh. *Allah berfirman,* 


ูˆَูƒَุงู†َ ุฃَุจُูˆู‡ُู…َุง ุตَุงู„ِุญًุง


“Dan ayahnya adalah seorang yang saleh”

*(QS. Al Kahfi: 82)* 


 ```Muhammad bin Munkadir berkata,``` “Sesungguhnya berkat kesalehan seorang hamba, Allah akan menjaga anak keturunannya, sanak famili, dan keluarganya, serta orang-orang yang ada di sekitar rumahnya.


๐Ÿ‘‡


_*2. Kedua :*

Allah akan menjaga agama dan imannya, inilah penjagaan yang paling agung dan mulia. Hamba itu terjaga dari perkara syubhat yang menyesatkan dan dari syahwat yang diharamkan.


Hal ini sebagaimana Allah buktikan pada nabi Yusuf ketika ia digoda oleh seorang perempuan jelita, Wanita tersebut mengajak Yusuf untuk melakukan perbuatan keji di sebuah ruangan yang sangat sepi. Meskipun Yusuf juga berhasrat kepadanya, akan tetapi Allah menjaganya sehingga ia selamat dari perbuatan keji tersebut.


*Allah berfirman,* 


ูƒَุฐَู„ِูƒَ ู„ِู†َุตْุฑِูَ ุนَู†ْู‡ُ ุงู„ุณُّูˆุกَ ูˆَุงู„ْูَุญْุดَุงุกَ ุฅِู†َّู‡ُ ู…ِู†ْ ุนِุจَุงุฏِู†َุง ุงู„ْู…ُุฎْู„َุตِูŠู†َ


“Demikianlah kami palingkan Yusuf dari keburukan dan kekejian. Sungguh dia terasuk dari hamba kami yang terpilih.” 

*(QS. Yusuf: 24)* 


Itulah rahasia yang tersirat di dalam firman Allah,


ูˆَุงุนْู„َู…ُูˆุงุฃَู†َّุงู„ู„َّู‡َูŠَุญُูˆู„ُุจَูŠْู†َุงู„ْู…َุฑْุกِูˆَู‚َู„ْุจِู‡ِ


“Ketahuilah sesungguhnya Allah membatasi antara seorang hamba dan hatinya.”

 *(QS. Al Anfal: 24)* 


 ```Imam Ath Thabari menjelaskan makna ayat ini dengan menukil perkataan Imam Adh Dhahak,``` “Maksudnya Allah memberi pembatas antara orang kafir dengan ketaatan, dan memberi pembatas antara orang mukmin dengan kemaksiatan.”


Itulah balasan dari Allah kepada hamba-Nya yang sudi menjaga Allah Ta’ala.

 Adapun orang yang tidak mau menjaga Allah, maka Allahpun juga enggan menjaganya.


[7/7 18.11] Ustadz Iqbal Kuje RH GOA: Beberapa yg dimaksud terdapat dikepala adalah: 


1) Mata, yaitu dengan menjaganya agar tidak melihat yang haram, 

2) Telinga, yaitu dengan menjaganya agar tidak mendengarkan hal-hal yang haram, seperti musik, lagu, ghibah, dan lainnya, dan 

3) lisan, yaitu dengan menjaganya dari pembicaraan yang mengandung dosa berupa ghibah, caci maki, adu domba, memfitnah dan semisalnya. 


4) Sedang menjaga perut ialah dengan menjaganya dari berlebihan kotoran sampah makanan dan barang-barang yang haram tidak masuk ke dalamnya. 




ูˆَูƒُู„ُูˆุง ูˆَุงุดْุฑَุจُูˆุง ูˆَู„ุง ุชُุณْุฑِูُูˆุง ุฅِู†َّู‡ُ ู„ุง ูŠُุญِุจُّ ุงู„ْู…ُุณْุฑِูِูŠู†َ


“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” [Al-A’raf : 31]


Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:


“Tidak ada wadah yang dipenuhi anak Adam yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah anak Adam mengkonsumsi beberapa suap makanan untuk menguatkan tulang rusuknya. Kalau memang tidak ada jalan lain (memakan lebih banyak), maka berikan sepertiga untuk (tempat) makanan, sepertiga untuk (tempat) minuman dan sepertiga untuk (tempat) nafasnya. (HR. Tirmizi, no. 2380)




Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 ูƒُู„ُّ ุฌَุณَุฏٍ ู†َุจَุชَ ู…ِู†ْ ุณُุญْุชٍ ูَุงู„ู†َّุงุฑُ ุฃَูˆْู„َู‰ ุจِู‡ِ 

“Setiap badan yang dagingnya tumbuh dari yang haram, maka neraka lebih layak bagi dirinya.”

HR. al-Baihaqi


[7/7 18.11] Ustadz Iqbal Kuje RH GOA: ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ


Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam : 

“Niscaya Dia Akan Menjagamu” Maksudnya, barangsiapa menjaga perintah-perintah Allah Azza wa Jalla dan melaksanakan kewajibannya serta menahan diri dari apa yang dilarang darinya, niscaya Allah Azza wa Jalla akan 

menjaga agama, 

keluarga, 

harta, dan dirinya. 


karena Allah Azza wa Jalla akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan kebaikan-Nya. 

Karena, amal itu tergantung dari jenis amal. Allah Azza wa Jalla berfirman:


 ุฅِู†ْ ุชَู†ْุตُุฑُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ูŠَู†ْุตُุฑْูƒُู…ْ 


Jika engkau menolong (agama) Allah, niscaya Allah akan menolongmu. [Muhammad/47:7]


[7/7 18.11] Ustadz Iqbal Kuje RH GOA: KEBERSAMAAN DAN PERTOLONGAN ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA BAGI ORANG-ORANG YANG BERTAKWA 


Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: 

“Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu.”

 

Maksudnya, barangsiapa menjaga batas-batas Allah Azza wa Jalla dalam diri dan keluarganya serta tetap istiqamah dalam mengikuti al-Qur-รขn dan Sunnah, maka Allah Azza wa Jalla akan bersamanya dalam setiap keadaan. 


Allah Azza wa Jalla akan selalu memperhatikannya, menjaganya, memberikan taufik kepadanya, meluruskannya, dan senantiasa melindungi, dan menolongnya. Allah Azza wa Jalla berfirman :


 ุฅِู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ู…َุนَ ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ุงุชَّู‚َูˆْุง ูˆَุงู„َّุฐِูŠْู†َ ู‡ُู…ْ ู…ُุญْุณِู†ُูˆْู†َ. 


Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebajikan. [an-Nahl/16:128] 


Qatadah rahimahullah berkata, “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla , maka Allah Azza wa Jalla akan bersamanya. Dan barangsiapa yang Allah Azza wa Jalla bersamanya, maka dia masuk dalam golongan yang tidak dapat dikalahkan, dia bersama penjaga yang tidak tidur, dan dia bersama pemberi petunjuk yang tidak menyesatkan.”Hilyatul Auliyรข’ (II/386, no. 2659).



[7/7 18.11] Ustadz Iqbal Kuje RH GOA: _selesai barakallahu fik _


๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน

[7/7 18.11] Ustadz Iqbal Kuje RH GOA: 

๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ


Jika ia menjaga Allah,

Allah akan menjaganya

pada Diri (sehat,aman,nyaman,tenang hidupnya) pada Harta dan Keluarganya


Jika ia tidak menjaga Allah (Bermaksiat padanya)

MAKA SETAN PUNYA HAK 

SETAN PUNYA HAK ATAS DIRINYA (kesehatannya, keamanannya, ketenangannya)

SETAN PUNYA HAK ATAS HARTANYA (baik ituSihir, Ain diganggu jin)

SETAN PUNYA HAK ATAS ANAK-ANAKNYA

SETAN PUNYA HAK ATAS ISTRINYA

SETAN PUNYA HAK PADA ORGAN YG DIPAKAI MAKSIAT

SETAN PUNYA HAK PADA RUMAH atau HARTA yg dipakai bermaksiat



Komentar

Postingan populer dari blog ini

113 ciri gangguan jin Muslimah harus tau, Ciri ciri gangguan jin dan kejiwaan

TANDA-TANDA RUMAH KITA ADA JIN

membenahi" situasi dan keadaan anak :