Perbedaan Ruqyah Syar'iyyah Dan Hipnosis

 Perbedaan Ruqyah Syar'iyyah Dan Hipnosis

By M. Nadhif Khalyani

Problem memahami Hipnosis Dan Ruqyah Menyebabkan seolah Ada kesamaan diantara keduanya. Pada hal keduanya memang tidak sama.

Kita buat analogi sederhana sebelum memperjelas perbedaannya. Anda punya anak, laki-laki. Rambutnya ikal, kulit coklat, anak anda aktif, pintar.

Tetangga Anda punya anak laki-laki, rambutnya juga ikal, juga coklat kulit nya, juga aktif Dan juga pintar.

Lalu muncul statement konklusi bhw Anak tetangga adalah juga anak saya.

Benarkah konklusi ini?

Gimana biar jelas bedanya? Sederhana saja jawab nya, kita hanya perlu tahu siapa ayah Dan ibunya. Maka akan jelas apakah anak tetangga juga anak saya atau bukan.

Maka perlunya mengenali hal-hal mendasar nya untuk bisa membedakannya.

Berikut diantara perbedaan Ruqyah Syar'iyyah dan Hipnotis.

1. Ruqyah Syar'iyyah meyakini bahwa pihak eksternal (ghaib) bisa berpengaruh kepada kesehatan seseorang. Yakni Jin, sihir dan ‘ain. Jika memahami konsep Ain, maka kita akan takjub kpd Sabda Nabi. Karena memang tidak Ada solusinya selain ikut penjelasan beliau.

Sedangkan Hipnosis meyakini bahwa problem pada diri seseorang hanya disebabkan oleh pikiran nya, atau jiwa nya saja.

2. Ruqyah Syar’iyyah meyakini bahwa yang berpengaruh pada kesembuhan adalah Keberkahan dan Rahmat-Nya. Keberkahan itu dihadirkan dengan cara dibacakan ayat dan doa. Itu sebabnya ruqyah menggunakan keduanya. Karena praktisi ruqyah Syar’iyyah meyakini bahwa kata, ucapannya tidak akan pernah mampu melampaui ayat dan doa Nabi.

3. Ruqyah Syar’iyyah meyakini konsep berlindung. Berlindung dari makhluk dhohir dan ghaib. Sebagaimana Al Quran pun mengajarkan utk berlindung, bahkan saat membaca Al Qur'an akan dibaca pun kita perlu berlindung. Konsep berlindung itu artinya yang terjadi dalam dari seseorang bukan semata-mata disebabkan oleh pikirannya. Sedangkan pada hipnosis tentu konsep ini tidak dikenal.

Kalaupun klien disuruh berlindung, itu hanya diasumsikan untuk mensugesti diri klien sj. Konsep Islam dalam tema berlindung adalah benar-benar berlindung, sebagaimana Anda lari dari penjahat kepada polisi. Jadi konsep berlindung dalam Islam adalah riil, bukan imajiner semata.

4. Ruqyah Syar’iyyah bisa dilakukan pd benda mati, seperti air, makanan, bahkan rumah. Hal ini sekali lagi karena dalam Islam Ada konsep Keberkahan. Tentu ini tidak mungkin dilakukan dengan hipnosis.

5. Ruqyah Syar’iyyah mengenal konsep doa jarak jauh kepada sesama Muslim adalah mustajab. Sehingga dalam terapi ruqyah Syar’iyyah, kadang orang tua diminat untuk selalu mendoakan anak nya yang sedang bermasalah. Meski anak tersebut tidak diruqyah. Doa ini tetap diyakini bisa bekerja. Dalam hipnosis, ini tidak bisa dilakukan. Karena hipnosis memerlukan interaksi secara langsung

6. Ruqyah Syar’iyyah meyakini, saat pasien berubah hidup nya, menjadi lebih baik akhlaknya, menjadi cinta kepada amal kebaikan, bukan lah karena induksi seperti yang dipahami dalam hipnosis. Jadi dalam ruqyah syar'iyyah, perubahan itu terjadi karena hidayah. Bukan karena perubahan di Alam bawah sadarnya. Hidayah adalah konsep yang tidak pernah dimengerti cara kerjanya bahkan oleh peruqyah sendiri. Sehingga Peruqyah selalu mewajibkan dirinya menisbatkan hasil perubahan pasien tersebut kepada Allah. Bukan karena dirinya sendiri. Jika ia gagal, ia kembalikan semua pada Kehendak Allah. Hipnosis tidak memakai konsep ini, karena perubahan klien itu semata-mata factor kesuksesan proses Hipnosis.


7. Ruqyah Syariyyah berdasarkan pada dalil wahyu Dan hadits. bukan semata metode penemuan ahli manusia biasa. Sesuatu yang berasal dari wahyu akan berlaku tetap, tanpa perubahan. Ruqyah dizaman Nabi teknisnya dengan baca doa Dan ayat. Sampai saat ini Dan selama nya juga tetap tidak berubah. Bahkan ayat Dan doanya juga sama. Sedangkan hipno tidak demikian. Hipnosis berubah seiring perkembangan zaman teknisnya. Karena memang disusun dengan akal

8. Ruqyah syar'iyyah bernilai pahala, karena mengamalkan sunnah, prosesnya membaca Al Qur'an. Hipno tidak bisa disimpulkan demikian

9. Ruqyah syar'iyyah diiringi dengan menyadarkan jiwa dengan memahamkan, nasehat / tazkiyyah an nafs, menunjukkan yang benar Dan salah dalam hidup, mengajak orang untuk kembalikan kepada Islam Dan beramal sholeh. Kadang yang benar tetap harus dikatakan benar, yang salah harus tetap dikatakan salah. Krn yang dituju adalah kembali kepada Islam. Sedangkan yang dituju hipno “menetralisir” pikiran, rasa, emosi saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

113 ciri gangguan jin Muslimah harus tau, Ciri ciri gangguan jin dan kejiwaan

TANDA-TANDA RUMAH KITA ADA JIN

membenahi" situasi dan keadaan anak :