Definisi ain
*DALAM PEMBAHASAN*
*HASAD ('AIN)*
Dalam pembahasan hasad ('ain) ada beberapa istilah
selain hasad ('ain) yang perlu kita ketahui karena dengan
mengetahuinya, maka kita bisa membedakan makna dari
masing-masing istilah berikut ini:
1. Hasad
2. 'Ain
3. Nafs
4. Nazdrah
5. Saf'ah
6. Gibthoh
Mari kita definisikan masing-masing dari istilah-
istilah di atas:
*1. Hasad:* Secara bahasa hasad berarti menguliti atau
mengupas sesuatu. Maksudnya adalah orang yang
hasad itu mengupas iman yang ada di dalam hatinya
sehingga hati terasa kering. Hasad ini adalah penyakit
hati yang diibaratkan seperti seseorang yang
menggunduli rambutnya sehingga tidak tersisa rambut
di kepalanya lagi. Hasad adalah perasaan tidak suka
atau benci terhadap nikmat yang ada pada orang lain.
Selama nikmat itu masih ada pada orang yang dia
dengki, selama itu juga hatinya terasa panas.
Adapun secara istilah hasad bisa kita definisikan
dengan luas yaitu
"Penyakit hati yang melingkari jiwa orang yang hasad
dengan sebab nikmat yang ada pada orang lain hingga
mengharap nikmat tersebut hilang dari orang yang dia
dengki".
Jadi orang yang hasad itu adalah orang mengharap
nikmat orang lain itu hilang atau rusak dengan sebab
adanya penyakit di dalam hatinya. Adapun orang yang
didengki adalah orang yang ditimpa ujian pada jiwanya
atau pada apa yang ia miliki dari nikmat dengan jalan
orang yang dengki.
*Kesimpulan* dari hasad adalah
menyebabkan terjadinya dua penyakit, yaitu: penyakit
hati/maknawi yang menimpa orang yang dengki itu
sendiri, dan penyakit *hissi* yang menimpa orang yang
didengki.
Catatan:
✅ Penyakit maknawi adalah penyakit yang menimpa
hati.
✅Penyakit "hissi" adalah segala penyakit yang dapat
dilihat ataupun dapat dirasakan oleh panca indera.
*2. 'Ain:* secara bahasa 'ain adalah tertimpanya seseorang
dengan sebab pandangan. Adapun secara istilah
adalah:
"perasaan menyesal atau sedih untuk sementara waktu
karena hilangnya nikmat yang ada pada orang lain"
Dari istilah di atas, kita dapat gambaran bahwa hasad
merupakan perasaan yang kotor dan permanen yang
hanya timbul dari hati yang kotor.
Sedangkan 'ain
perasaan yang bisa timbul *baik dari orang yang baik
dan tidak baik* sehingga ketika nikmat yang ada( yg
dikagumi) itu hilang, maka dia merasa menyesal atau
sedih untuk sementara waktu.
3. Nafs: secara bahasa Nafs adalah jiwa atau 'ain. Seseorang
yang terkena nafs maksudnya adalah orang yang
terkena 'ain. Secara istilah " nafs " adalah:
الإفت تان بنعمة عنده، حتى ينسب الفضل فيها لنفسه، أو يقتقد
أنه أهل ل لإكرام بها
"Menjatuhkan atau merusak nikmat yang ada pada dirinya
Seningga mengaitkan kelebihan itu pada dirinya sendiri, atau
dia mempercayai bahwa dia orang yang patut mendapatkan kemuliaan
*Yang kita pahami dari definisi di atas bahwa nafs adalah
seseorang yang terkena 'ain dari dirinya sendiri yang
diakibatkan oleh jiwanya yang merasa sombong, dan
merasa dialah yang patut menerima suatu nikmat
karena kelebihan yang dimilikinya*.
Coba perhatikan
cerita Qarun dalam surah A1-Qasas : 76-78), dan dalam
surah Al-Kahfi : 32-36).
Jadi disini nafs itu berada dalam posisi antara 'ain dan
hasad.
Bisa saja orang ini merasa kagum (ain) terhadap
nikmat yang ada pada dirinya, dan juga hatinya bisa
kotor dalam beberapa keadaan. Misalnya seseorang
yang merasa kagum terhadap anaknya yang bisa
Sekolah tinggi ('ain), dan kesempatan yang dimiliki
anaknya ini dihubungkan dengan harta yang dia miliki
(sombong/hatinya kotor).
*Pérlu diketahui bahwa nafs ini lebih berbahaya
daripada hasad dan 'ain,*
karena rusaknya nikmat itu
terjadi lebih cepat. Lihat cerita dalam firman Allah di
atas (Al-Qasas dan Al-Kahfi).
*4. Nazdrah:* Secara bahasa adalah pandangan dari jin.
Secara istilah nazdrah adalah pandangan yang berasal dari jin terhadap nikmat yang ada pada manusia.
Akibat hasad dari jin ini, dia akan menyebabkan manusia itu memiliki keluhan-keluhan seperti: tubuh pucat,
penampilannya berubah.
Awalnya selalu menjaga
penampilan lalu berubah menjadi kotor seperti orang
gila.
Nazdrah dari jin ini akan menimbulkan ciri-ciri
yang sama dengan ciri-ciri hasad ('ain) dari sesama
manusia, tergantung jiwa orang atau jin yang
menimpakan 'ain yang diakibatkan oleh hasad dan 'ain.
Kesimpulannya adalah manusia akan menjadi sakit,
dan nikmat lain yang ada pada dirinya akan rusak
sebagaimana yang diakibatkan oleh hasad dan 'ain
manusia. Hasad dan 'ain dari jin lebih beresiko atau
lebih berbahaya.
*5 Safah*: Secara bahasa saf'ah adalah "kehitaman" atau
seorang perempuan yang "pucat". Artinya perubahan
warna kulit muka dari aslinya. Kadang kehitaman yang
condong merah seperti batu yang dipanggang.
Adapun dalam istilah "saf ah" adalah perubahan pada warna kulit asli dari muka sehingga mengakibatkan muka seseorang suram atau auranya pudar bukan disebabkan oleh faktor alam.
Saf'ah ini bisa terjadi baik disebabkan
oleh hasad dan 'ain jin dan manusia, tetapi dari jin lebih
dominan atau lebih pasti.
*6. Gibthoh*: Secara bahasa adalah keberuntungan.
Seseorang yang ingin beruntung seperti orang lain.
Adapun secara istilah adalah: menginginkan nikmat
seperti yang ada pada orang lain untuk taat kepada
Allah, karena melihat orang lain tersebut taat kepada
Allah dengan memakai nikmat yang ada padanya.
Misalnya: orang kaya lalu mengeluarkan zakat dan sedekah
Orang alim lalu mengajarkan ilmunya, Jadi
gibtoh tidak sama dengan 'ain maupun hasad.
Komentar
Posting Komentar