Apakah penyakit ‘ain itu?
๐๐๐
*Pernah dengar Penyakit 'Ain..??*
Penyakit ‘ain itu nyata adanya. Pandangan mata bisa menyebabkan orang lain sakit, atau bahkan meninggal. Tentunya penyakit ‘ain ini begitu berbahaya dan menakutkan. Lalu bagaimana sebenarnya hakekat ‘ain, bagaimana cara mencegahnya serta bagaimana menghindarinya? Simak pemaparan singkat ini.
Apakah penyakit ‘ain itu?
‘Ain adalah penyakit atau gangguan yang disebabkan pandangan mata. Disebutkan oleh Syaikh Abdurrahman bin Hasan:
ุฅุตุงุจุฉ ุงูุนุงุฆู ุบูุฑَู ุจุนููู
“Seorang yang memandang, menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya” (Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid, hal. 69).
Dijelaskan oleh Al Lajnah Ad Daimah:
ู ุฃุฎูุฐุฉ ู ู ุนุงู َูุนูู ุฅุฐุง ุฃุตุงุจู ุจุนููู ، ูุฃุตููุง : ู ู ุฅุนุฌุงุจ ุงูุนุงุฆู ุจุงูุดูุก ، ุซู ุชَุชุจุนู ููููุฉ ْููุณู ุงูุฎุจูุซุฉ ، ุซู ุชุณุชุนูู ุนูู ุชูููุฐ ุณู ูุง ุจูุธุฑูุง ุฅูู ุงูู َุนِูู
“‘Ain dari kata ‘aana – ya’iinu yang artinya: terkena sesuatu hal dari mata. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respon jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut” (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271).
Gangguan dari ‘ain bisa berupa penyakit, kerusakan atau bahkan kematian.
Penyakit ‘ain benar adanya!
Setelah mengetahui definisi dari ‘ain, mungkin sebagian orang akan bertanya-tanya: “Ah, mana mungkin sekedar memandang akan menimbulkan penyakit?!”, “bagaimana bisa sekedar pandangan membuat seseorang mati?”. Atau bahkan sebagian orang mengingkari adanya ‘ain karena tidak masuk akal. Oleh karena itulah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ุงูุนูู ุญู، ููู ูุงู ุดูุก ุณุงุจู ุงููุฏุฑ ุณุจูุชู ุงูุนูู
“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa” (HR. Muslim no. 2188).
Dari Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata:
ูุงَู ุฑَุณُูู ุงِููู ุตََّูู ุงَُّููู ุนููู ูุณَّูู َ َูุฃْู ُุฑُِูู ุฃَْู ุฃَุณْุชَุฑَِْูู ู َِู ุงูุนَِْูู
“Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memintaku agar aku diruqyah untuk menyembuhkan ‘ain” (HR. Muslim no.2195).
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ุฃูุซุฑُ ู َู ูู ูุช ุจุนุฏَ ูุถุงุกِ ุงِููู َููุฏَุฑِِู ุจุงูุนِูู
“Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ain” (HR. Al Bazzar dalam Kasyful Astar [3/ 404], dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no.1206).
Dan kabar Nabawi ini wajib kita imani, bahwa ‘ain itu benar-benar ada dan pernah terjadi. Dan tentunya sangat mudah bagi Allah untuk membuat adanya penyakit yang semisal ‘ain ini. Dan nyata penyakit ini juga banyak disaksikan adanya oleh orang-orang, yaitu ketika didapati adanya orang-orang yang jatuh sakit secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
Pertanyaan
ุจุณู ุงّููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑ ุญูู
ุงูุณูุงู ุนูููู ูุฑุญู ุฉุงููู ูุจุฑูุงุชู
Ustadz mau bertanya.
1. Bagaimana kita tahu kalau itu penyakit ‘ain, apakah ada tandanya?
2. Bagaimanakah cara menyembuhkan dari penyakit ‘ain?
3. Apakah benar si sakit harus cuci muka dengan air bekas wudhu yang mengirim penyakit ‘ain tersebut supaya dapat sembuh dari penyakit ‘ain tersebut?
4. Bagaimanakah cara mencegah supaya kita tidak terkena penyakit ‘ain?
Mohon pencerahannya Ustadz.
Jawaban
Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh
Orang yang meruqyah itu tak ubahnya seperti dokter yang mendiagnosa penyakit medis biasa. Adakalanya diagnosanya benar tapi seringkali salah juga.
1. ‘Ain adalah sakit yang ditimbulkan akibat pandangan mata dari orang yang merasa hasad atau merasa takjub kepada kita. Jika kita merasa ada orang memandangi kita dengan pandangan aneh yang tidak biasa, kemudian setelah itu timbul sakit kemungkinan besar itu adalah ‘Ain.
Maka dari itu ‘Ain itu ada dua : ‘Ainul Hasad/pandangan mata orang yang hasad, dan ‘Ainul I’jab/pandangan mata dari orang yang terkagum-kagum. Keduanya bisa mengakibatkan sakit.
2. Adapun cara mengobati orang yang terkena ‘Ain ada lima sebagaimana yang disebutkan oleh Syaikh Wahid Abdussalam Bali dalam kitab beliau “Ash-Shorimul Battar” :
◾️ Dengan cara mandi
Jika diketahui orang yang memandang tadi, maka ia diminta untuk mandi di atas ember besar sehingga airnya tertampung dan air sisa mandi ini disiram/diguyur sekaligus sekali guyuran ke atas kepala orang yang sakit, ia akan sembuh seketika itu pula. Sebagaimana cara ini dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Baihqi, dishahihkan oleh Imam Al-Albani dalam Shahihul Jami’ : 3908).
◾️ Cara kedua dengan meletakkan telapak tangan di atas kepala si sakit kemudian membaca do’a yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sbb :
ุจِุงุณْู ِ ุงَِّููู ุฃَุฑَِْููู ู ِْู ُِّูู ุดَْูุกٍ ُูุคْุฐَِูู ู ِْู ุดَุฑِّ ُِّูู َْููุณٍ ุฃَْู ุนَِْูู ุญَุงุณِุฏٍ ุงَُّููู َูุดَِْููู ุจِุงุณْู ِ ุงَِّููู ุฃَุฑَِْููู
“Dengan asma Allah aku meruqyahmu dari setiap hal yang mengganggumu, dan dari setiap keburukan setiap jiwa dan setiap mata yang jahat. Semoga Allah menyembuhkanmu, dengan asma Allah aku meruqyahmu.” (HR. Muslim : 2186).
◾️ Cara ketiga letakkan telapak tangan di atas kepala si sakit kemudian bacalah do’a sbb :
ุจِุงุณْู ِ ุงَِّููู ُูุจْุฑَِูู َูู ِْู ُِّูู ุฏَุงุกٍ َูุดَِْููู َูู ِْู ุดَุฑِّ ุญَุงุณِุฏٍ ุฅِุฐَุง ุญَุณَุฏَ َูุดَุฑِّ ُِّูู ุฐِู ุนٍَْูู.
“Dengan asma Allah semoga Allah memulihkanmu, dan semoga Allah menyembuhkanmu dari setiap penyakit, dan dari setiap keburukan orang yang hasad ketika mereka hasad, dan dari setiap pandangan mata jahat.” (HR Muslim : 2186).
◾️ Cara keempat, letakkan telapak tangan di atas kepala si sakit lalu bacalah do’a sbb :
ุงَُّูููู َّ ุฑุจَّ ุงَّููุงุณِ ، ุฃَุฐِْูุจ ุงْูุจَุฃุณَ ، ูุงุดِْู ، ุฃَْูุชَ ุงูุดَّุงูู ูุง ุดَِูุงุกَ ุฅِูุงَّ ุดَِูุงุคَُู ، ุดِูุงุกً ูุง ُูุบَุงุฏِุฑُ ุณَูู ุงً
“Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah sakit, sembuhkanlah, Engkaulah Dzat Yang Maha Penyembuh, tiada kesembuhan melainkan dari Engkau asalnya, kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas sakit.” (HR. Bukhari : 5675).
◾️ Cara kelima, letakkan telapak tangan di bagian tubuh yang sakit kemudian baca surat : Qulhu, Falaq, Nas. (HR. Bukhari kitab Fadhailul Qur’an bab Al Muawwidzatain).
4. Cara agar terhindar dari ‘Ain adalah dengan membiasakan dzikir pagi dan petang, dzikir sebelum tidur,dzikir setelah shalat, mendo’akan keberkahan pada orang yang kita kagumi ketika melihatnya.
Wallahu a’lam.
*Pernah dengar Penyakit 'Ain..??*
Penyakit ‘ain itu nyata adanya. Pandangan mata bisa menyebabkan orang lain sakit, atau bahkan meninggal. Tentunya penyakit ‘ain ini begitu berbahaya dan menakutkan. Lalu bagaimana sebenarnya hakekat ‘ain, bagaimana cara mencegahnya serta bagaimana menghindarinya? Simak pemaparan singkat ini.
Apakah penyakit ‘ain itu?
‘Ain adalah penyakit atau gangguan yang disebabkan pandangan mata. Disebutkan oleh Syaikh Abdurrahman bin Hasan:
ุฅุตุงุจุฉ ุงูุนุงุฆู ุบูุฑَู ุจุนููู
“Seorang yang memandang, menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya” (Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid, hal. 69).
Dijelaskan oleh Al Lajnah Ad Daimah:
ู ุฃุฎูุฐุฉ ู ู ุนุงู َูุนูู ุฅุฐุง ุฃุตุงุจู ุจุนููู ، ูุฃุตููุง : ู ู ุฅุนุฌุงุจ ุงูุนุงุฆู ุจุงูุดูุก ، ุซู ุชَุชุจุนู ููููุฉ ْููุณู ุงูุฎุจูุซุฉ ، ุซู ุชุณุชุนูู ุนูู ุชูููุฐ ุณู ูุง ุจูุธุฑูุง ุฅูู ุงูู َุนِูู
“‘Ain dari kata ‘aana – ya’iinu yang artinya: terkena sesuatu hal dari mata. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respon jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut” (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271).
Gangguan dari ‘ain bisa berupa penyakit, kerusakan atau bahkan kematian.
Penyakit ‘ain benar adanya!
Setelah mengetahui definisi dari ‘ain, mungkin sebagian orang akan bertanya-tanya: “Ah, mana mungkin sekedar memandang akan menimbulkan penyakit?!”, “bagaimana bisa sekedar pandangan membuat seseorang mati?”. Atau bahkan sebagian orang mengingkari adanya ‘ain karena tidak masuk akal. Oleh karena itulah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ุงูุนูู ุญู، ููู ูุงู ุดูุก ุณุงุจู ุงููุฏุฑ ุณุจูุชู ุงูุนูู
“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa” (HR. Muslim no. 2188).
Dari Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata:
ูุงَู ุฑَุณُูู ุงِููู ุตََّูู ุงَُّููู ุนููู ูุณَّูู َ َูุฃْู ُุฑُِูู ุฃَْู ุฃَุณْุชَุฑَِْูู ู َِู ุงูุนَِْูู
“Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memintaku agar aku diruqyah untuk menyembuhkan ‘ain” (HR. Muslim no.2195).
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ุฃูุซุฑُ ู َู ูู ูุช ุจุนุฏَ ูุถุงุกِ ุงِููู َููุฏَุฑِِู ุจุงูุนِูู
“Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ain” (HR. Al Bazzar dalam Kasyful Astar [3/ 404], dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no.1206).
Dan kabar Nabawi ini wajib kita imani, bahwa ‘ain itu benar-benar ada dan pernah terjadi. Dan tentunya sangat mudah bagi Allah untuk membuat adanya penyakit yang semisal ‘ain ini. Dan nyata penyakit ini juga banyak disaksikan adanya oleh orang-orang, yaitu ketika didapati adanya orang-orang yang jatuh sakit secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
Pertanyaan
ุจุณู ุงّููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑ ุญูู
ุงูุณูุงู ุนูููู ูุฑุญู ุฉุงููู ูุจุฑูุงุชู
Ustadz mau bertanya.
1. Bagaimana kita tahu kalau itu penyakit ‘ain, apakah ada tandanya?
2. Bagaimanakah cara menyembuhkan dari penyakit ‘ain?
3. Apakah benar si sakit harus cuci muka dengan air bekas wudhu yang mengirim penyakit ‘ain tersebut supaya dapat sembuh dari penyakit ‘ain tersebut?
4. Bagaimanakah cara mencegah supaya kita tidak terkena penyakit ‘ain?
Mohon pencerahannya Ustadz.
Jawaban
Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh
Orang yang meruqyah itu tak ubahnya seperti dokter yang mendiagnosa penyakit medis biasa. Adakalanya diagnosanya benar tapi seringkali salah juga.
1. ‘Ain adalah sakit yang ditimbulkan akibat pandangan mata dari orang yang merasa hasad atau merasa takjub kepada kita. Jika kita merasa ada orang memandangi kita dengan pandangan aneh yang tidak biasa, kemudian setelah itu timbul sakit kemungkinan besar itu adalah ‘Ain.
Maka dari itu ‘Ain itu ada dua : ‘Ainul Hasad/pandangan mata orang yang hasad, dan ‘Ainul I’jab/pandangan mata dari orang yang terkagum-kagum. Keduanya bisa mengakibatkan sakit.
2. Adapun cara mengobati orang yang terkena ‘Ain ada lima sebagaimana yang disebutkan oleh Syaikh Wahid Abdussalam Bali dalam kitab beliau “Ash-Shorimul Battar” :
◾️ Dengan cara mandi
Jika diketahui orang yang memandang tadi, maka ia diminta untuk mandi di atas ember besar sehingga airnya tertampung dan air sisa mandi ini disiram/diguyur sekaligus sekali guyuran ke atas kepala orang yang sakit, ia akan sembuh seketika itu pula. Sebagaimana cara ini dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Baihqi, dishahihkan oleh Imam Al-Albani dalam Shahihul Jami’ : 3908).
◾️ Cara kedua dengan meletakkan telapak tangan di atas kepala si sakit kemudian membaca do’a yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sbb :
ุจِุงุณْู ِ ุงَِّููู ุฃَุฑَِْููู ู ِْู ُِّูู ุดَْูุกٍ ُูุคْุฐَِูู ู ِْู ุดَุฑِّ ُِّูู َْููุณٍ ุฃَْู ุนَِْูู ุญَุงุณِุฏٍ ุงَُّููู َูุดَِْููู ุจِุงุณْู ِ ุงَِّููู ุฃَุฑَِْููู
“Dengan asma Allah aku meruqyahmu dari setiap hal yang mengganggumu, dan dari setiap keburukan setiap jiwa dan setiap mata yang jahat. Semoga Allah menyembuhkanmu, dengan asma Allah aku meruqyahmu.” (HR. Muslim : 2186).
◾️ Cara ketiga letakkan telapak tangan di atas kepala si sakit kemudian bacalah do’a sbb :
ุจِุงุณْู ِ ุงَِّููู ُูุจْุฑَِูู َูู ِْู ُِّูู ุฏَุงุกٍ َูุดَِْููู َูู ِْู ุดَุฑِّ ุญَุงุณِุฏٍ ุฅِุฐَุง ุญَุณَุฏَ َูุดَุฑِّ ُِّูู ุฐِู ุนٍَْูู.
“Dengan asma Allah semoga Allah memulihkanmu, dan semoga Allah menyembuhkanmu dari setiap penyakit, dan dari setiap keburukan orang yang hasad ketika mereka hasad, dan dari setiap pandangan mata jahat.” (HR Muslim : 2186).
◾️ Cara keempat, letakkan telapak tangan di atas kepala si sakit lalu bacalah do’a sbb :
ุงَُّูููู َّ ุฑุจَّ ุงَّููุงุณِ ، ุฃَุฐِْูุจ ุงْูุจَุฃุณَ ، ูุงุดِْู ، ุฃَْูุชَ ุงูุดَّุงูู ูุง ุดَِูุงุกَ ุฅِูุงَّ ุดَِูุงุคَُู ، ุดِูุงุกً ูุง ُูุบَุงุฏِุฑُ ุณَูู ุงً
“Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah sakit, sembuhkanlah, Engkaulah Dzat Yang Maha Penyembuh, tiada kesembuhan melainkan dari Engkau asalnya, kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas sakit.” (HR. Bukhari : 5675).
◾️ Cara kelima, letakkan telapak tangan di bagian tubuh yang sakit kemudian baca surat : Qulhu, Falaq, Nas. (HR. Bukhari kitab Fadhailul Qur’an bab Al Muawwidzatain).
4. Cara agar terhindar dari ‘Ain adalah dengan membiasakan dzikir pagi dan petang, dzikir sebelum tidur,dzikir setelah shalat, mendo’akan keberkahan pada orang yang kita kagumi ketika melihatnya.
Wallahu a’lam.
Komentar
Posting Komentar