Kajian tentang sihir
Ikhwah,
Antum tau salah satu kelicikan daripada sihir adalah menjadi parasit/benalu dalam kehidupan kita. Yang mana sihir tersebut tidak serta merta bisa langsung mendzholimi kita dengan hanya menggunakan kekuatan mereka sendiri.
Seperti halnya karakter benalu pada sebuah tumbuhan, mereka hanya numpang hidup pada tumbuhan lainnya ( tumbuhan inang ), mengambil sari-sari makanannya untuk tumbuh dan berkembang hingga sampai pada akhirnya tumbuhan inang tersebut kesulitan mendapatkan sinar matahari, dikarenakan tumbuhan benalu tersebut menutupi seluruh bagian tumbuhan inangnya dan hingga sampai akhirnya tumbuhan inang tersebut mati.
Begitupula dengan sihir dalam kehidupan kita, mereka pada awalnya hanya memanfaatkan kelemahan kita sehingga mereka bisa menempel pada kehidupan kita.
Agar sihir tersebut bisa tetap hidup dan berulah pada kehidupan kita, maka mereka perlu energi negatif dan energi negatif yang sihir tersebut butuhkan adalah segala hal negatif baik dari sifat, prilaku, ucapan dan tindakan dari inangnya (yaitu kita). Pada saat kita melakukan hal negatif maka sejatinya itu adalah makanan yang menjadi energi untuk sihir agar tetap terus hidup dan berulah dalam kehidupan kita.
Hingga akhirnya sihir tersebut menguasai seluruh kehidupan kita dan tujuan akhirnya agar senantiasa kehidupan kita tertutup dari Nur Ilahi. Sehingga lambat laun hati kita menjadi mati, segala kehidupan kita keluar dari tatanan dari Al Qur'an dan sunnah.
Maka dari itu,
Kenapa banyak sekali saudara/saudari kita senantiasa masih terpengaruh sihir hingga begitu lamanya, kemungkinan terbesar dan terbanyak adalah karena mereka masih membiarkan sihir tersebut makan baik mereka sadari ataupun tidak.
a. Ada yang memberikan makan sihir tersebut dengan memendam amarah
b Ada yang memberikan makan dengan mengekspresikan keluhan
denganterus mengeluh .
c. Ada yang memberi makan dengan menunggu seseorang agar sepakat dengan apa yang menjadi anamnesa dia sendiri. Contoh sederhana dari point ini adalah:
Ada seseorang yang merasa dirinya terkena sihir, dia sangat meyakini dirinya terkena sihir oleh seseorang yang dia kenal namun orang - orang disekitarnya, katakanlah suami sendiri senantiasa tidak sepakat dengan apa yang di anamnesakan istrinya. Padahal istrinya sangat yakin bahwa salah seorang dari keluarga besar dari suaminya lah yang mengirimkan sihir kepadanya , karena dia banyak mendapatkan informasi tersebut pada awal dia sebelum meruqyah dari dukun dukun yang didatanginya dan semuanya mengarah ke keluarga besar suaminya yang mengirimkan sihir kepadanya. Hingga ketika di ruqyah sekalipun informasi otu tetap dia yakini bahkan sampai 99 persen, yang jadi masalahnya adalah keyakinan terswbut adalah makanan bagi sihir tersebut, atau kemungkinan besar bukan sihir sama sekali di tambah lagi makanannya yang diberikan pada gangguannya adalah menunggu suaminya sepakat dengan anamnesa dia sendiri. Sebelum sampai pada titik tersebut maka gangguan dan keluhannya akan tetap sama , dan ini adalah salah satu contoh kecanduan didzholimi sihir.
d. Ada yang memberi makan dengan tidak berlepas dari sedihnya yang berlebihan.
e. Ada yang memberi makan sihir tersebut dengan sifat buruk yang senantiasa tidak pernah dia ikhtiarkan untuk di rubah.
f. Dan yang paling banyak adalah memberikan makan dengan "KELALAIAN"
Bukan sihir tiba- tiba membuat seorang tidak disukai lagi dan di benci suaminya hingga sampai terjadi tafriq ( perpisahan) melainkan sihir tersebut hanya memanfaatkan sifat buruk yang tidak di sukai satu sama lain sehingga mendorong mereka untuk menambah volume ketidak sukaan tersebut, sehingga hati mereka satu sama lain tertutup untuk memaklumi sifat buruk masing - masing, sehingga hati mereka tertutup dari cahaya memaafkan satu sama lain, sehingga mereka tertutup oleh merasa bahwa dialah yang benar dan pasangannya tetap salah, sehingha mereka tertutup dari bersyukur akan kebaikan - kebaikan pasangannya , padahal jika di hitung maka kebaikan itu akan jauh lebih banyak daripada keburukannya. Salahnya adalah mereka tidak pernah berdamai dengan rasa tidak sukanya semata.
Bukan pula seolah- olah sihir serta merta tiba-tiba membuat perut korbannya membesar seperti 9 bulan karena sihir, melainkan ketika mereka punya penyakit dalam perutnya mereka senantiasa mengeluh dan terus mengeluh tanpa bersabar dan muhasabah diri, sehingga itu menjadi makanan bagi sihir untuk mebambah volume rasa sakitnya saja dan itupun karena kita yang sebenarnya memberikan makan terhadap sihir tersebut. Sehingga mereka tetap bertahan mendzholimi kita dan seolah - olah kuat. Dan kalau kita telisik lebih dalam hampir semua korban sihir tidak sadar mereka lah yang memberikan makan sihir tersebut hingha berkembang bertahun- tahun lamanya. Hingga banyak yang sampai tertutupi dari cahaya ilahi.
" STOP MEMBERIKAN MAKAN TERHADAP SIHIR"
Barakallahu fiiekum
Ruqyah Learning Center
Komentar
Posting Komentar