Tawassul
Tawassul secara bahasa artinya mencari wasilah/sarana
-Tawassul secara syariat artinya: mengambil wasilah/sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, agar doa atau ibadah lebih mudah diterima sesuai dengan panduan syariat [1]
-Ahli tafsir Qatadah menjelaskan bawah wasilah itu dengan ketaatan dan amal yang diridhai Allah [2]
-Tawassul ada tiga macam:
1. Tawassul yang sunnah
2. Tawassul yang bid’ah (tidak ada ajarannya)
3. Tawassul yang syirik
-Tawassul yang sunnah adalah yang ada syariatnya dan dalilnya, yaitu
1. Tawassul dengan amal shalih
Sebagaimana kisah 3 orang yang terkurung dalam goa dan masing-masing berdoa dengan menyebutkan amal shalih yang pernah dilakukan dengan ikhlas dulunya [3]
Mungkin anda pernah melakukan amal yang ikhlas dan berusaha disembunyikan maka bisa dijadikan wasilah, berdoa dengan menyebutnya
2. Tawassul dengan nama dan sifat Allah yang Mulia [4]
Menyebutnya ketika berdoa atau beribadah yang sesuai dengan kondisi, misalnya:
Ya Ar-Rahman ya Ar-Rahim ketika meminta rahmat
Ya Mujibas saa-iliin ketika berharap dikabulkan doa
3. Tawassul dengan iman dan tauhidnya [5]
4. Tawassul dengan doa orang shalih YANG MASIH HIDUP
karena orang yang sudah mati sudah tidak punya kuasa apa-apa dan terpisah alam barzakh (pemisah).
Umar bin Khattab (dan para sahabat) meminta doa kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika masih hidup, ketika meninggal umar minta didoakan oleh paman Nabi yaitu Al-Abbas [6]
-Tawassul yang bid’ah yaitu tidak ada ajaran dan dalilnya
1. Tawassul dengan “kedudukan Nabi”
Haditsnya tidak shahih dan bathil [7]
2. Tawassul dengan menyebut nama orang lain atau kedudukan makhluk
Misalnya: Aku memohon kepada Allah dengan kedudukan syaikh Fulan, dengan nama Syaikh Fulan
3. Tawassul dengan zat dari makhluk
misalnya air liur syaikh, rambut syaikh
Hal ini hanya boleh khusus bagi Nabi shallallahu alaibi wa sallam saja
Karena Abu Bakar dan sahabat yang mulia tidak diperlakukan demikian, dicari rambut atau air liurnya untuk wasilah
4. Tawassul dengan beribadah di dekat kuburan
Karena kuburan bukan tempat ibadah [8]
-Tawassul yang syirik
yaitu menjadikan orang YANG SUDAH MATI sebagai wasilah/pengantar doa kepada Allah
misalnya: Ya Abdul Qadir Jaelani, mohonkanlah kepada Allah untuk kami
Karena ini perbuatan orang kafir quraisy, menjadikan berhala sebagai wasilah doa kepada Allah [9]
Demikian semoga bermanfaat
-Tawassul secara syariat artinya: mengambil wasilah/sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, agar doa atau ibadah lebih mudah diterima sesuai dengan panduan syariat [1]
-Ahli tafsir Qatadah menjelaskan bawah wasilah itu dengan ketaatan dan amal yang diridhai Allah [2]
-Tawassul ada tiga macam:
1. Tawassul yang sunnah
2. Tawassul yang bid’ah (tidak ada ajarannya)
3. Tawassul yang syirik
-Tawassul yang sunnah adalah yang ada syariatnya dan dalilnya, yaitu
1. Tawassul dengan amal shalih
Sebagaimana kisah 3 orang yang terkurung dalam goa dan masing-masing berdoa dengan menyebutkan amal shalih yang pernah dilakukan dengan ikhlas dulunya [3]
Mungkin anda pernah melakukan amal yang ikhlas dan berusaha disembunyikan maka bisa dijadikan wasilah, berdoa dengan menyebutnya
2. Tawassul dengan nama dan sifat Allah yang Mulia [4]
Menyebutnya ketika berdoa atau beribadah yang sesuai dengan kondisi, misalnya:
Ya Ar-Rahman ya Ar-Rahim ketika meminta rahmat
Ya Mujibas saa-iliin ketika berharap dikabulkan doa
3. Tawassul dengan iman dan tauhidnya [5]
4. Tawassul dengan doa orang shalih YANG MASIH HIDUP
karena orang yang sudah mati sudah tidak punya kuasa apa-apa dan terpisah alam barzakh (pemisah).
Umar bin Khattab (dan para sahabat) meminta doa kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika masih hidup, ketika meninggal umar minta didoakan oleh paman Nabi yaitu Al-Abbas [6]
-Tawassul yang bid’ah yaitu tidak ada ajaran dan dalilnya
1. Tawassul dengan “kedudukan Nabi”
Haditsnya tidak shahih dan bathil [7]
2. Tawassul dengan menyebut nama orang lain atau kedudukan makhluk
Misalnya: Aku memohon kepada Allah dengan kedudukan syaikh Fulan, dengan nama Syaikh Fulan
3. Tawassul dengan zat dari makhluk
misalnya air liur syaikh, rambut syaikh
Hal ini hanya boleh khusus bagi Nabi shallallahu alaibi wa sallam saja
Karena Abu Bakar dan sahabat yang mulia tidak diperlakukan demikian, dicari rambut atau air liurnya untuk wasilah
4. Tawassul dengan beribadah di dekat kuburan
Karena kuburan bukan tempat ibadah [8]
-Tawassul yang syirik
yaitu menjadikan orang YANG SUDAH MATI sebagai wasilah/pengantar doa kepada Allah
misalnya: Ya Abdul Qadir Jaelani, mohonkanlah kepada Allah untuk kami
Karena ini perbuatan orang kafir quraisy, menjadikan berhala sebagai wasilah doa kepada Allah [9]
Demikian semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar