Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

🏷TIPS & TRIK Konsumsi Madu Rehab (MR)

Gambar
🏷TIPS & TRIK Konsumsi Madu Rehab [1] Lambung akan kosong kembali dalam 4jam, maka sebaiknya madu rehab diminum setiap interval 4jam. Dengan demikian Madu Rehab akan ditransportasikan darah keseluruh tubuh tanpa hambatan. Mulai konsumsi usai shalat shubuh, dan konsumsi lagi 4 jam kemudian. Kisaran waktu dhuha. Kemudian 4 jam kemudian, kisaran ba'da dzuhur. Ashar. Maghrib dan sebelum tidur. Ambil 1sendok teh sekali minum. Sebaiknya simpan dibawah lidah sekitar 7detik lalu telan. Biarkan mengalir keseluruh tubuh hingga 7 menit kemudian baru boleh minum air putih. 💡 Konsumsi secara istiqomah, kontinue. Setiap hari, sepanjang waktu hingga habis. Rasakan perubahan pada stamina dan jiwanya. Disamping fungsi aslinya sebagai anti - sihir, gangguan jin dan penyakit keturunan. Baarokallahufiikum 🏷TIPS & TRIK Konsumsi Madu Rehab [2] Madu, Habbat, Zaitun adalah herbal-herbal yang tidak expired dalam 1 atau 2 tahun. Maka, salah satu berkah Madu Rehab ia bisa bertahan hi

Teknik Mudah Ruqyah Mandiri Dengan Cara Putar Tiup Tarik (PTT)

Teknik Mudah Ruqyah Mandiri Dengan Cara Putar Tiup Tarik (PTT) Dalam dunia ruqyah syar’iyyah, ada banyak teknik yang bisa dilakukan peruqyah ketika menangani pasien. Mulai dari teknik menekan dengan jari hingga menggunakan media dan herbal. Namun, kali ini ada salah satu teknik ruqyah yang mudah dan simpel serta bisa kita praktekkan secara mandiri di rumah, yakni teknik PTT (putar, tiup, tarik). Adapun tata cara prakteknya adalah : 1.Bentuk niat dalam hati untuk menyembuhkan penyakit/ mengeluarkan penyakit tertentu. 2.Bacakan pada kedua telapak tangan 3 qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-naas) sebanyak 3 kali atau 7 kali dikedua telapak tangan setiap selesai membaca satu surat dihembuskan ke telapak tangan. 3.Tempelkan tangan kanan diperut dan tangan kiri didada. 4.Putarkan tangan kanan diperut dengan putaran berlawanan dengan jarum jam. Ketika memutar bentuk kekuatan niat untuk mengumpulkan semua macam penyakit dari ujung kepala sampai ujung kaki tertarik dan berkumpul sem

Ain

Gambar
Pengertian penyakit ‘ain Penyakit ‘ain adalah penyakit baik pada badan maupun jiwa yang disebabkan oleh pandangan mata orang yang dengki ataupun takjub. Sehingga dimanfaatkan oleh setan dan bisa menimbulkan bahaya bagi orang yang terkena. Ibnul Atsir rahimahullah berkata, يقال: أصَابَت فُلاناً عيْنٌ إذا نَظر إليه عَدُوّ أو حَسُود فأثَّرتْ فيه فمَرِض بِسَببها “Dikatakan  bahwa Fulan terkena ‘Ain, yaitu apa bila musuh atau orang-orang dengki memandangnya lalu pandangan itu mempengaruhinya hingga menyebabkannya jatuh sakit”[1] sekilas ini terkesan mengada-ada atau sulit diterima oleh akal, akan tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammenegaskan bahwa ‘ain adalah nyata dan ada. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, العين حقُُّ ولو كان شيء سابق القدر لسبقته العين “Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya.”[2] Penyakit ‘ain bisa mengenai anak-anak Anak dan bayi bisa terken

Mengatasi Tindihan/eureup eureup

Gambar
Mengatasi ketindihan karena gangguan Jin. Alhamdulillah, saya pribadi jika ditakdirkan Allah diserang oleh jin lalu badan tidak bisa bergerak, maka : 1. Niat menyerang balik jinnya. Pertahanan terbaik itu menyerang. Mau sampai kapan selalu ketakutan dan bertahan? 2. Baca Ta'awudz. Mintalah pertolongan Allah dari gangguan setan. 3. Menggerakkan tangan Nafs mencekik balik atau mencengkram tubuh jinnya (tidak perlu membayangkan atau coba liat jinnya cukup NIAT saja maka Insya Allah berhasil). Tidak perlu berusaha menggerakkan tangan fisik anda sama sekali. 4. Baca ayat kursi dalam hati sampai selesai. 5. Biasanya saat baca ayat kursi sudah bisa gerakkan tubuh lalu selesai baca ubah posisi tidur anda. Gambar dibawah silahkan diamalkan tapi saya pribadi 5 poin penjelasan diatas sudah cukup menghadapi jin yg ganggu saat tidur. Wallahu a'lam

Membaca Al-Qur'an

Hati yang Bersih Tidak Kenyang dengan Al-Qur'an 'Utsman Bin 'Affan radhiyallahu 'anhu berkata,  لو طهرت قلوبكم ما شبعت من كلام الله  "Seandainya hati kalian bersih, pastilah (hati tersebut) tidak kenyang dengan firman Allah (Al-Qur'an)."  Yakni, kecintaan kita terhadap Al-Qur'an menjadi ukuran bersih dan tidaknya hati, jika hati kita bersih niscaya hati tersebut tidak kenyang dengan Al-Qur'an, hati akan senantiasa kelaparan meski telah disirami dengan Al-Qur'an, hati akan senantiasa meminta-minta bahkan merengek-rengek kepada pemiliknya untuk membaca Al-Qur'an. Wallahu A’lam Bish Shawab. Semakin hati kotor semakin kecil pula keinginannya terhadap kebaikan-kebaikan, hingga ketika hati itu telah hitam kelam, bukan tidak tertarik lagi terhadap kebaikan, bahkan sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang baik baginya. Keadaan hati yang seperti ini tentu tidak diinginkan seorang pun dari kaum muslimin, terlebih lagi jika hati dari ‘buah