Hakikat ruqyah 1
Hakikat Energy Ruqyah
BAGAIMANA AL QUR’AN MENYEMBUHKAN?
Seri #1
Tidak ada yang instant di dunia ini, kecuali mie instant. Dan, ruqyah itu tidak semudah meramu mie instant. Yuk, sejenak simak agar anda tidak selamanya dihinakan syaitan terkutuk.
Baiklah…
Pertama yang harus kita akui, masalah Jin itu lebih rumit dari yang pernah kita bayangkan, dan tidak semata si Jin terkutuk itu masuk kedalam tubuh dan menguasai sesuka hatinya Jika tidak ada sebab dan turunnya izin dari Allah yang menciptakan mahluk-Nya sebagai ujian untuk manusia!
Kesemuanya bak mata rantai yang saling berkaitan, sebuah rangkaian menakjubkan yang akan membawa pada keputusan dan perubahan besar Jika anda segera mengambilnya!
Tidak sedikit mantan ahli maksiat itu saat ini menjadi balatentara Allah yang paling gigih memusuhi iblis dan balatentaranya dan paling banyak memenggal leher-leher syaitan biadab laknatullah alaiyh...
Namun, ikhwah fiddin rahimakumullah..
Tidak sedikit pula pemalas yang hingga saat ini masih betah menjadi pecundang yang betah dipecundangi syaitan. Ia malas bangkit dan mendaki menuju puncak kemenangan. Karena ia tidak mau berubah atau mengubah strategi, sementara syaitan setiap saat meng-upgrade tipudayanya. Ia malas sementara syaitan bersungguh-sungguh, syaitan mengintainya siang dan malam sementara manusia masih ragu tentang keberadaan syaitan dan anarkismenya. Syaitan terus menyusun kekuatan dan ia terus menjauh dari Allah.
Saudaraku yang dirahmati Allah!
Ruqyah syariyyah tidak seperti makan kripik singkong. Tidak cukup sekedar tehnik dan bacaan saja. Tidak sekedar Baca tiup! Baca pukul! Tepuk-tepuk! Spot! Usap! Huuuuuh! Lalu berteriak “Ukhruj!” hingga serak.
Ada “ruh” yang terlupakan.
Kita sedang berperang.
Ada jiwa yang terpenjara disana.
Ada ruh jahat yang tersenyum memperhatikan tingkah unik kita.
Ada balatentara yang siap siaga siang dan malam, mengintai dan tidak pernah tidur!
Ada api permusuhan yang tidak akan pernah padam.
Ada kekuatan yang semakin menguat mengiringi bertumpuknya dosa, riba dan kesyirikan!
Ayyuhal mukminin,..
Kita tidak akan pernah menang sebelum deklarasi permusuhan dengan iblis dan seluruh balatentaranya dikobarkan dan dijaga dalam jaga dan tidur kita.
Kita tidak akan pernah kuat selama kita enggan menyembah dan mendekat Dzat yang Maha kuat.
Kekuatan itu tidak akan pernah kokoh Jika masih ada hati yang hasad dan dengki terhadap sesama jundi.
Kekuatan itu tidak akan pernah mengakar selama Rasulullah sholallahu alaiyhi wassalam tidak pernah hidup di Qalbu setiap ummat!
Demi Allah!
Al Qur’an tidak akan dimenangkan Allah selama ia hanya Jadi mantra kesembuhan. Taubatannasuha dan pembetulan tauhid dan meleburkan jiwa dengan sunnah itu mutlak harus dilakukan dalam proses menggapai rahmat Allah!
“Puncak kesembuhan adalah saat kita ridho Allah sebagai Robb kita, Islam agama kita dan Muhammad nabi kita. Lalu Allah ridha kepada kita dan disanalah hilang semua kesakitan”.
Salam Tauhid!
Nuruddin Al Indunissy
BAGAIMANA AL QUR’AN MENYEMBUHKAN?
Seri #1
Tidak ada yang instant di dunia ini, kecuali mie instant. Dan, ruqyah itu tidak semudah meramu mie instant. Yuk, sejenak simak agar anda tidak selamanya dihinakan syaitan terkutuk.
Baiklah…
Pertama yang harus kita akui, masalah Jin itu lebih rumit dari yang pernah kita bayangkan, dan tidak semata si Jin terkutuk itu masuk kedalam tubuh dan menguasai sesuka hatinya Jika tidak ada sebab dan turunnya izin dari Allah yang menciptakan mahluk-Nya sebagai ujian untuk manusia!
Kesemuanya bak mata rantai yang saling berkaitan, sebuah rangkaian menakjubkan yang akan membawa pada keputusan dan perubahan besar Jika anda segera mengambilnya!
Tidak sedikit mantan ahli maksiat itu saat ini menjadi balatentara Allah yang paling gigih memusuhi iblis dan balatentaranya dan paling banyak memenggal leher-leher syaitan biadab laknatullah alaiyh...
Namun, ikhwah fiddin rahimakumullah..
Tidak sedikit pula pemalas yang hingga saat ini masih betah menjadi pecundang yang betah dipecundangi syaitan. Ia malas bangkit dan mendaki menuju puncak kemenangan. Karena ia tidak mau berubah atau mengubah strategi, sementara syaitan setiap saat meng-upgrade tipudayanya. Ia malas sementara syaitan bersungguh-sungguh, syaitan mengintainya siang dan malam sementara manusia masih ragu tentang keberadaan syaitan dan anarkismenya. Syaitan terus menyusun kekuatan dan ia terus menjauh dari Allah.
Saudaraku yang dirahmati Allah!
Ruqyah syariyyah tidak seperti makan kripik singkong. Tidak cukup sekedar tehnik dan bacaan saja. Tidak sekedar Baca tiup! Baca pukul! Tepuk-tepuk! Spot! Usap! Huuuuuh! Lalu berteriak “Ukhruj!” hingga serak.
Ada “ruh” yang terlupakan.
Kita sedang berperang.
Ada jiwa yang terpenjara disana.
Ada ruh jahat yang tersenyum memperhatikan tingkah unik kita.
Ada balatentara yang siap siaga siang dan malam, mengintai dan tidak pernah tidur!
Ada api permusuhan yang tidak akan pernah padam.
Ada kekuatan yang semakin menguat mengiringi bertumpuknya dosa, riba dan kesyirikan!
Ayyuhal mukminin,..
Kita tidak akan pernah menang sebelum deklarasi permusuhan dengan iblis dan seluruh balatentaranya dikobarkan dan dijaga dalam jaga dan tidur kita.
Kita tidak akan pernah kuat selama kita enggan menyembah dan mendekat Dzat yang Maha kuat.
Kekuatan itu tidak akan pernah kokoh Jika masih ada hati yang hasad dan dengki terhadap sesama jundi.
Kekuatan itu tidak akan pernah mengakar selama Rasulullah sholallahu alaiyhi wassalam tidak pernah hidup di Qalbu setiap ummat!
Demi Allah!
Al Qur’an tidak akan dimenangkan Allah selama ia hanya Jadi mantra kesembuhan. Taubatannasuha dan pembetulan tauhid dan meleburkan jiwa dengan sunnah itu mutlak harus dilakukan dalam proses menggapai rahmat Allah!
“Puncak kesembuhan adalah saat kita ridho Allah sebagai Robb kita, Islam agama kita dan Muhammad nabi kita. Lalu Allah ridha kepada kita dan disanalah hilang semua kesakitan”.
Salam Tauhid!
Nuruddin Al Indunissy
Komentar
Posting Komentar